Vaksinasi Covid 19 Inklusif Kecamatan Dayeuhluhur
(Panulisan Timur, Dayeuhluhur, 14 Februari 2023) Kemitraan Australia-Indonesia untuk Ketahanan Kesehatan (AIHSP) melalui Save the Children Indonesia, Migrant Care yang bekerja sama dengan Pemkab Cilacap, Pemerintah Kecamatan Dayeuhluhur melalui Program Keluarga Harapan telah berhasil melaksanakan Vaksinasi Inklusif di Balai Desa Panulisan Timur pada hari Selasa, 14 Februari 2023.
Kegiatan ini melibatkan petugas medis dari UPTD Puskesmas Dayeuhluhur 1 dan UPTD Puskesmas Dayeuhluhur 2. Sebanyak 642 warga desa telah divaksin, terdiri dari 3 orang untuk dosis pertama, 18 orang untuk dosis kedua, 190 orang untuk dosis ketiga, dan 431 orang untuk dosis keempat. Kegiatan ini didukung oleh Dinkes Kabupaten Cilacap, Camat Dayeuhluhur, Koordinator Pendamping Sosial Kabupaten Cilacap, Polsek Dayeuhluhur, Koramil 17 Dayeuhluhur, Pendamping Sosial Kecamatan Dayeuhluhur, Kepala Puskesmas Dayeuhluhur 1, Kepala Puskesmas Dayeuhluhur 2, dan Kepala serta Perangkat Desa Panulisan Timur.
Taryoko Koordinator Pendamping Sosial Kabupaten Cilacap menjelaskan bahwa kegiatan vaksinasi ini ditujukan untuk lansia, penyandang disabilitas, dan masyarakat rentan lainnya seperti penerima Bansos, PKH, dan program sembako. “kegiatan vaksinasi ini diharapkan dapat membantu menciptakan kekebalan imunitas terhadap Covid-19 dan merupakan salah satu cara untuk mencegah penyebaran virus tersebut,” ucapnya.
Hingga pukul 14.00, sebanyak 582 warga telah divaksin dan jumlah tersebut masih terus bertambah mengingat animo masyarakat yang datang meskipun cuaca sedang hujan, suatu wujud kepedulian dan dukungan Pemerintah disambut baik oleh warga Kecamatan Dayeuhluhur khususnya oleh warga Panulisan Timur.
Camat Dayeuhluhur, Wawan Mardiono, atas nama Forkompimcam, mengucapkan terima kasih kepada masyarakat dan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan vaksinasi inklusif ini. “Semoga kesehatan masyarakat Dayeuhluhur semakin meningkat, kekebalan imunitas semakin baik, dan semoga bermanfaat bagi kesehatan semua orang,” harapnya. Ia menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kesadaran tentang Covid-19, tetap mematuhi protokol kesehatan, dan meningkatkan imunitas. “Warga masyarakat yang ingin divaksinasi dapat dilayani di fasilitas kesehatan atau kegiatan yang diselenggarakan oleh komunitas atau lembaga yang ada,” jelasnya. Kegiatan vaksinasi Covid-19 Inklusif berjalan lancar dan kondusif dari awal hingga akhir.
Nabila Sakieb dan Acung turut hadir sebagai perwakilan konsultan dari AIHSP dan Save The Cildren, mereka sangat mengapresiasi dengan animo masyarakat yang datang untuk menerima vaksin atas kesadaran diri dan didukung peran serta sinergi Pemerintah Desa dan Kecamatan. Lebih dari 500 vaksin bisa dicapai merupakan pengalaman pertama kali mereka dengan kegiatan serupa dalam ruang lingkup Desa. Mereka memaparkan bahwa tujuan dari kegiatan ini bukan hanya pelaksanaan vaksinasi semata, namun lebih spesifik menjelaskan bahwa keberpihakan bagi Masyarakat Kategori Rentan perlu diperhatikan sepenuhnya. Pemerintah turut hadir bagi mereka demi menjaga kekebalan tubuh serta meningkatkan keberlangsungan kualitas hidup bagi mereka, juga bagi anak-anak di lingkungannya ketika orang tuanya sudah menerima vaksin.
Tujuan utama Program AIHSP untuk memperkuat sistem di Indonesia demi mencegah, mendeteksi, dan merespon kedaruratan kesehatan masyarakat dan hewan akibat penyakit menular yang baru muncul, serta meningkatkan koordinasi tanggapan terhadap ancaman kesehatan nasional, regional dan global. Bersama Save the Children Indonesia, ini merupakan bagian dari gerakan global Save the Children Internasional yang bekerja memperjuangkan hak-hak anak di lebih dari 120 negara di dunia.
“Kedepannya, kolaborasi multipihak akan dapat mendorong upaya-upaya lain dalam menutup kesenjangan akses terhadap layanan kesehatan, terutama yang lebih sensitif terhadap kebutuhan kelompok rentan, menuju sistem ketahanan kesehatan Indonesia yang lebih kuat,” ucap Ari, salah satu Pendamping Sosial di Kecamatan Dayeuhluhur. Keberpihakan layanan kesehatan bagi masyarakat kelompok rentan merupakan salah satu wujud nyata kepedulian Pemerintah. “Model pelaksanaan vaksinasi inklusif menjadi model pendekatan berbeda dan akan menyasar pada vaksinasi kelompok rentan, disabilitas, lansia serta masyarakat yang wilayahnya secara geografi sulit dijangkau. Terkhusus kelompok disabilitas, mereka tidak hanya menjadi obyek nantinya tetapi juga menjadi subyek dalam program trace dan vacine,” jelasnya. “Semoga kegiatan ini bisa menjadi representasi desa-desa lain, mitra-mitra lain untuk melakukan hal yang sama,” tambahnya. (Ar/Humas Kecamatan Dayeuhluhur)
